Escape to Europe: Preparation Before Flight #part1 [My Journey]
- fianirosyadan
- May 20, 2018
- 4 min read
Updated: Jun 24, 2020
Here I am back again with another episode of “Escape to Europe.” Artikel kali ini berjudul “Escape to Europe: Preparation Before Flight.” Aku bagi menjadi 2 part untuk judul ini, #part1 menceritakan tentang apa saja yang aku persiapkan sebelum keberangkatan ke Slovakia. Sedangkan #part2 menceritakan gimana proses dan keluh kesah aku selama menyiapkan semua hal sebelum berangkat ke Slovakia.
Yang akan dibahas dalam artikel ini adalah “Preparation Before Flight #part1”. So, I’ll tell you all things that I prepared for going abroad. Aku bakal ngejelasin ngga cuma general preparation, tapi juga specific preparation. Buat kalian yang mau baca artikel ini, disarankan untuk baca artikel episode sebelumnya yaaa…. (karena masih ada hubungannya, guys!) Let’s check it out :).
Specific Preparation:
1. Urus Passport
Sebenarnya, masa aktif passport aku habis pada pertengahan tahun 2018 (karena aku buat visa pertama kali tahun 2013). Namun, ada beberapa negara yang menetapkan aturan minimal masa aktif passport untuk pengurusan visa itu 3 bulan atau bahkan lebih. Karena takut tidak memenuhi persyaratan, akhirnya passport aku diperpanjang Untuk perpanjangan ngga terlalu ribet kok. FYI, bahwa pengajuan pembuatan/ perpanjangan passport hanya bisa dilakukan secara onlinesebelum datang ke kantor imigrasi. Jadi, buat kalian yang mau buat passport, registrasi online dulu yaa…
2. Apply Visa
First of all, aku buka website resmi embassy of Slovakia. Aku buka halaman visa information. Disitu ada keterangan apa saja berkas yang perlu dipersiapkan dan dibawa ke kedutaan Slovakia yang ada di Jakarta untuk pengajuan visa. Aku download + print out application form for Schengen visa. Nah, Schengen visa itu visa khusus untuk negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Dengan apply visa ini, kita bisa free pass mengunjungi negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa.
Karena waktu aku lagi hectic UAS semester 1 dan orang tua juga lagi sibuk banget, akhirnya orang tua ku memutuskan untuk pengurusan visa menggunakan jasa travel agent dari Jakarta (karena deket dengan embassy). Walaupun begitu, aku harus tetap datang langsung ke embassy untuk finger print.
Kalian bisa lihat requirements nya melalui link dibawah ini
3. Masuk grup FB Educate Slovakia 2018
Kenapa masuk grup facebook merupakan bagian dari preparation? Yap, karena melalui grup inilah pihak host LC yang akan menerima aku sebagai exchange participant memberikan informasi-informasi selama projek dan apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum projek dimulai. Mereka melakukan koordinasi juga melalui grup facebook. That’s why aku selalu cek facebooksupaya ngga ketinggalan informasi.
4. Urus Perizinan Akademik
Ini termasuk poin penting, guys. Sebagai seorang mahasiswa aktif, perlu banget mengajukan perizinan mengikuti kegiatan exchange. Apalagi kebetulan projek aku dimulai tanggal 9 Januari 2018. Saat itu bertepatan dengan ujian semester ganjil. Aku harus mengurus perizinan untuk melaksanakan UAS lebih cepat dari jadwal yang seharusnya. Untungnya, projek selesai sebelum masuk semester genap. Jadi, ngga perlu mengurus izin dispensasi.
5. Buat Presentasi
Ini adalah salah satu poin yang cukup memusingkan karena dari pihak AIESEC Kosice (nama host LC-nya) meminta kita untuk membuat presentasi sebagai bahan untuk mengajar. Kurang lebih ada 9 presentasi yang perlu dipersiapkan sebelum projek dimulai (walaupun, pada akhirnya presentasiku baru selesai waktu udah sampe di Kosice ehehehe). Untungnya, mereka sudah memberikan semacam rencana pembelajar atau silabus sebagai pedoman untuk mengajar. Jadi, materi yang akan dipresentasikan itu terarah dan terprogram.
6. Hunting Winter Clothes
Ini juga bikin pusing, nih. Aku orang Semarang dan sekarang tinggal di Purwokerto untuk kuliah. Cari toko yang jual winter clothes di Semarang maupun Purwokerto itu susah beettt(atau aku yang gatau ehehe). Ngga cuma itu, jadwal aku yang padat juga bikin makin pusing mikirin gimana caranya beli barang-barang untuk ke Slovakia, terutama pakaian (karena literally aku gapunya pakaian winter). Setelah atur-atur jadwal, akhirnya aku bisa pulang ke Semarang untuk beli winter clothes from head-to-toe. Yang paling penting itu beli coat, long john, dan sarung tangan. Aku belinya di toko Bali Swalayan yang ada di Jalan Gajah Mada Semarang. Untuk coat memang ngga terlalu bagus dan ngga banyak pilihan sih, tapi ya sudahlah, daripada ngga punya sama sekali. Lagipula waktunya sudah mepet.

7. Hunting souvenir + barang-barang ala Indonesia
Souvenir sebenarnya opsional sih. Tapi lebih baik bawa. Nanti souvenir itu dibagikan ke murid, teman sesama EP, host family, EP buddy, dll. Souvenir juga penting untuk Global Village (semacam exhibition negara masing-masing EP). Kebetulan, yang beli souvenir itu saudara aku yang tinggal di Magelang. Mama aku minta tolong saudara aku buat beli souvenir yang dijual di sekitaran Kompleks Candi Borobudur buat aku bawa ke Slovakia. Mama aku juga nyari beberapa souvenir di Semarang. Aku bener-bener ga sempet buat beli sendiri. Kegiatan aku cukup padat. Bakal aku ceritain di #part2 kesibukanku apa aja. Always stay tune, guys!
8. Preparation Seminar dari AIESEC in Unsoed
Dari judulnya udah jelas yaa.. Jadi, sebelum para EP dari LC Unsoed mau berangkat, kita diberi “wejangan” seputar being exchange participant lewat seminar ini. Ada games ala ala AIESEC, motivasi, tips dan trik, party, dll. Kita juga bakal kenalan sama sesama EP yang akan berangkat exchange. Pokoknya gangebosenin deh.
9 Beli paket data roaming
Aku sempat mendatangi kantor service dari tiga provider yang berbeda, yaitu Telk*msel, Ind*sat, dan 3 (Tr*) buat cari paket data roaming yang paling murah. Dari tiga provideritu, cuma Telkomsel yang menjangkau kawasan Middle East Europe (include Slovakia). Harga paketannya terbilang mahal, guys… 300 ribu/ 3 hari cuma buat internet, itu pun engga unlimited :’). Karena butuh bangettt, terpaksa aku tetap beli paket data roaming dengan harga yang sebegitu menggilanya :’).
General Preparation
Kalau yang ini sih umum aja, guys. Layaknya persiapan kalian mau pergi berlibur. Contoh, sling bag, backpack, koper, passport dan ID card, dompet, underwear, shower kit, slipper atau sandal jepit, sepatu, pakaian, kamera, laptop (ini penting buat alat bantu mengajar), handphone, charger, alat ibadah, obat pribadi (minyak aroma terapi dan tolakangin ga boleh lupa!), makanan (Bon Cabe/ sambel/ saos, Indomie, kripik pedes, fix harus bawa!), dll. Ngga ketinggalan juga duit euro dan rupiah, guys! ehehe. Untuk antisipasi, aku sih bikin check list barang-barang yang mau dibawa supaya ngga ada yang kelewatan.
Overall, aku udah menyampaikan apa aja yang aku siapin sebelum berangkat projek. Ini cuma sekadar sharing aja, kok. Tiap orang preparation-nya berbeda-beda. Sekian dulu dari aku, masih ada #part2. So, keep stay tune and see yaa!
Comments