top of page

My Journey: Pantai Lampon dan Curug Jenggala Short Trip

  • Writer: fianirosyadan
    fianirosyadan
  • Nov 6, 2017
  • 3 min read

Updated: Dec 27, 2019

Hi, fellas! I’m back again with another short holiday story:)). Sebenarnya, trip kali ini hanya untuk mengisi kekosongan waktu aja karena besoknya aku harus kembali beraktivitas seperti semula. Jadi, trip kali ini ngga perlu akomodasi untuk penginapan dan pastinya low-budget. Okay… without further ado, let’s get to the story!

Banyumas merupakan daerah di selatan provinsi Jawa Tengah yang letaknya berbatasan dengan Jawa Barat. Mungkin Banyumas bukanlah kota yang populer untuk kunjungan wisata, seperti layaknya di Bali, Yogyakarta, Lombok, dll. But FYI, Banyumas memiliki banyak spot wisata alam yang ngga kalah menarik, estetik, dan keren. Sayangnya, masyarakat mungkin kurang familiar. Padahal, bagi kalian khususnya penduduk Jawa yang suka melancong ke luar Jawa atau bahkan keluar negeri, sayang banget ngga pernah mengunjungi destinasi wisata di sini. You have to be here before you’ll getting older, bro!


Karena saat ini aku berkuliah di Universitas Jenderal Soedirman, yang tepatnya berlokasi di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, aku lebih sering menghabiskan waktu luang untuk doing outdoor activities. As you know, di sini banyak banget tempat wisata dan rasanya ingin mengeksplor semuanya. Kebetulan tempat tinggal aku di sini dekat dengan Baturraden, it involves me to go there for relaxing my mind every weekend, honestly. Ngga cuma Baturraden aja sih, tetapi juga destinasi wisata Banyumas lainnya.

Ditengah-tengah padatnya jadwal kuliah dan kegiatan lain, aku bersama teman-teman menyempatkan diri untuk mengunjungi dua spot wisata alam di kawasan Banyumas, yaitu Pantai Lampon dan Curug Jenggala. Bagi masyarakat lokal, destinasi wisata tersebut sudah sangatlah familiar. Namun, aku yakin masyarakat luar Banyumas mungkin kurang familiar dengan tempat tersebut. Wajar saja itu terjadi karena memang kurangnya promosi dan akses jalannya cukup sulit untuk dijangkau.

1

Yang pertama, kami mengunjungi salah satu pantai di kawasan Kebumen, Jawa Tengah, yaitu Pantai Lampon. Butuh waktu kurang lebih dua jam (kendaraan pribadi) dari Purwokerto untuk mencapai kawasan ini. Akses jalannya cukup sulit dijangkau oleh mobil, bus, atau semacamnya. Kami harus melewati jalanan yang naik-turun dan berkelok-kelok. Yang lebih ekstrim lagi, pantai itu berada di ujung cliff. Jadi, kami harus menaiki bukit terlebih dahulu. Tenang… kendaraan roda dua masih bisa naik kok (walaupun jalannya terjal). Jujur, kalau mengendarai kendaraan selain roda dua, aku sama sekali ngga merekomendasikan karena jalannya berkerikil dan menanjak.

Setelah melewati berbagai rintangan yang melelahkan, semuanya terbayar sudah ketika melihat keelokan tebing, laut, dan pantai selatan ini. I cannot explain it in the form of words. Everybody has their own opinion based on their point of view. This is what it looks like….



Pantai Lampon






Ngga cuma cliff dan pantai aja, di sana juga ada goa loh. Oh iya, ada juga semacam pondok kecil untuk beristirahat sambil menikmati deburan ombak laut selatan. Disediakannya beberapa photospot yang instagramable menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong untuk mengabadikan momen di pantai ini. This place is literally a full-package tour in one-way and it’s so fantastic! Masih ragu untuk menyambangi pantai ini?


2

Yang kedua, kami memilih untuk mengunjungi destinasi wisata pegunungan, yakni di kawasan Baturraden, Purwokerto. Baturradden merupakan kawasan wisata alam di lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah. Ada banyak spot wisata di kawasan ini. Kami memutuskan untuk mengunjungi salah satu air terjun atau warga lokal biasa menyebutnya curug, yaitu Curug Jenggala. Butuh waktu kurang lebih 20 menit dari kampus pusat Unsoed untuk mencapai tempat parkir kendaraan roda dua. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 15 menit untuk mencapai photospot pertama. Seratus persen kalian ngga bakal bosen deh karena kalian akan disuguhi pemandangan alam pegunungan, sawah, dan sungai selama perjalanan. 



Photospot pertama


Lanjut berjalan kaki kurang lebih 5 menit daannn…….. Walaaa!


Curug Jenggala


Photospot kedua

Sebenarnya, kendala utama untuk mengunjungi tempat wisata di wilayah Banyumas adalah infrastruktur yang belum memadai. Entah pemerintah daerah setempat yang kurang memerhatikan, dana yang sulit “turun”, atau bagaimana, yang jelas seharusnya destinasi wisata di sini dapat dikembangkan dan dikelola lebih baik lagi sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, kurang gencarnya promosi menyebabkan destinasi wisata ini kurang familiar ditelinga masyarakat luar Banyumas.

Sebagai generasi Z, mungkin aku (dan kalian) belum bisa melakukan impact besar untuk lingkungan sekitar. Namun, ketertarikanku dengan outdoor activities, travelling, photographing, dan blogging, diharapkan suatu saat dapat memberikan impact besar bagi masyarakat, salah satunya dengan mempromosikan pariwisata Banyumas melalui media online. This is not only for having fun, but also for empowering others. For the last words, masih ragu untuk berwisata ke Banyumas? Thank you for visiting my blog and see yaa on the next post:) xoxo

Recent Posts

See All

Comments


Drop me a message!

Thanks for submitting!

© 2023 by Train of Thoughts. Proudly created with Wix.com

bottom of page