My Journey: Trip to Bandung – Bring Me Back for Twice [#1]
- fianirosyadan
- May 20, 2016
- 2 min read
Updated: Jun 23, 2020
Setelah sekian lama aku engga update blog karena saking sibuknya dengan kegiatan sekolah (sebenernya lagi males update aja, wkwkw). Akhirnya malam ini aku bisa blogging lagi, nih. Kali ini aku mau menceritakan pengalaman city tour with my lovely family di kota Paris Van Java akhir Desember 2015 lalu. Kami disana dari tanggal 26-29 Desember 2015.
Day 1 – 25 Desember 2015
Pukul 20.00 WIB, aku sekeluarga sudah tiba di Stasiun Tawang untuk menukarkan tiket yang udah aku pesen secara online. Keberangkatan kereta yang kami tumpangi itu sekitar pukul 21.45 WIB, jadi sampe disana ngga terlalu keburu-buru. Syukurlah, kereta yang kami tumpangi datang tepat waktu. Perjalanan Semarang-Bandung memakan waktu +/- 7 jam. Long trip, but I enjoyed it.
Day 2 – 26 Desember 2015

Sekitar pukul 04.30 WIB, kami udah touchdown di Bandung, lebih tepatnya di Stasiun Bandung. Kami langsung sarapan di salah satu rumah makan 24 jam di Jalan Soekarno-Hatta.
Next, kami memutuskan untuk mengunjungi Alun-alun Bandung terlebih dahulu sebelum checked-in. Mumpung masih pagi, masih banyak orang warga Bandung dan para wisatawan lain yang mengunjungi Alun-alun Bandung untuk sekedar duduk-duduk, olahraga, jalan pagi, jogging, berfoto, ataupun bermain. Awesome!

Yang unik dari Lapangan Alun-alun Bandung adalah rumputnya. Ya, rumputnya adalah rumput sintetis.

Selanjutnya, kami langsung menuju ke Kawah Putih. Dalam keadaan wajah kusut dan belom mandi, kami tetap nekat kesana langsung karena jika kesiangan biasanya macet. Perjalanan dari Alun-alun ke Kawah putih +/- 2,5 jam. Lokasi menuju kesana harus melewati jalanan yang cukup sempit, naik-turun, dan berkelok. Namun, semua perjalanan yang cukup lama itu terbayarkan oleh indahnya alam Kawah Putih, guys!!! What an incredible view!!!


Setelah puas disana, kami melanjutkan perjalanan lagi ke Situ Patenggang, Ciwidey. Lokasinya tidak jauh dari Kawah Putih. Situ Patenggang adalah sebuah danau yang pemandangannya sangat eksotik (menurut ane, sih). Pemandangan yang bisa kita nikmati selama perjalanan menuju kesana adalah kebun teh yang sangaaatttt luasss.
Setelah itu, kami menyewa perahu supaya bisa ke Batu Cinta, Batu Cinta itu berada di tengah-tengah danau Situ Patenggang, guys. Ada mitos tentang Batu Cinta, loh. (Batu Cinta).

Setelah puas menikmati pemandangan disana, kami memutskan untuk meninggalkan kawasan Situ Patenggang dan melanjutkan perjalanan kembali ke pusat Kota Bandung. Kami pun mampir makan terlebih dahulu untuk makan siang di sebuah restoran bernuansa tradisional Sunda yaitu Sindang Reret Restoran.
Kebetulan hotel dimana ane bakal nginep selama di Bandung berada di kawasan Braga, jadi lokasinya strategis gitu (mau kemana-mana gampang, hehehe). Setelah check-in, kami langsung beres-beres, mandi, dan beristirahat. Pukul 19.00 WIB, ane dan mama ane memutuskan untuk keluar dari hotel dan berjalan-jalan di sepanjang Jalan Braga. Aku ngerasain suasana night life disana. Banyak sesama pejalan kaki yang melintasi Jalan Braga di malam hari. Pretty cool!
Setelah berjalan cukup jauh, kami pun memilih untuk mengunjungi Braga Citywalk. Kemudian, mampir ke Starbucks Braga untuk membeli Green Tea Frappe. Kami juga mendatangi food truck yang ada di kawasan Braga. Setelah itu kami kembali ke hotel untuk beristirahat.

Braga food truck
I’ll continue this story on my next post, guys….. TGIF!
Comments